Kerudung Cantik - Bagi wanita yang sering gunakan krim pemutih, wajib tahu ini. Karena Memilih krim yang memutihkan kulit tidak boleh sembarangan. Jika Anda sampai salah memilih, kemungkinan besar krim putih yang digunakan tidak efektif atau justru menyebabkan masalah kulit lebih serius. Oleh karena itu, Anda perlu lebih teliti dan hati-hati dalam memilih krim putih agar aman digunakan dan bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
Hampir setiap orang ingin memiliki kulit wajah yang putih dan bersih serta terlihat glowing. Karena memang, Krim pemutih merupakan salah satu produk kecantikan yang paling sering digunakan, terutama bagi mereka yang ingin memutihkan kulit. Namun, tidak banyak orang yang masih merasa bingung saat memilih warna kulit yang tepat.
Tenang Saja! Saya akan membahas tentang cara memilih krim pemutih yang aman dan baik digunakan serta hasilnya juga maksimal. Ulasan ini di kutip dari Alodokter.com, sehingga dapat info yang benar bisa di percaya.
Kadang, ada wanita yang ikuti-ikutan membeli produk setelah tetangga, teman atau sodara yang menggunakannya dan hasilnya bagus, bersih, putih dengan cepat dan bebas jerawat. Namun, belum tentu krim pemutih wajah tersebut bagus untuk kulit kita. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti tidak mengetahui secara pasti jenis kulit yang Anda miliki atau kesulitan memilih produk yang tepat untuk jenis kulit Anda.
Mengidentifikasi Berbagai Jenis Kulit Sebelum Menggunakan Krim Pemutih Wajah
Sebelum membeli dan memilih produk perawatan kulit seperti krim pemutih kulit wajah atau kulit, kenali dulu jenis kulit Anda. Setiap orang pada umumnya memiliki jenis kulit yang berbeda dan jenis kulit ini dapat berubah seiring bertambahnya usia juga, sehingga tidak sama dengan kulit Anda saat usia di bawah 20 tahun.
Menurut ahli kulit yang memang berpengalaman dalam bidang perawatan kulit atau spesialis kulit. secara umum, jenis kulit dibagi menjadi lima jenis, yaitu:
1. kulit normal:
2. Kulit kering
Kulit kering akan sering terlihat kusam, kasar, dan berkerut. Jika kuat, kulit jenis ini akan mudah terkelupas sehingga menyebabkan iritasi dan gatal-gatal.
Ada beberapa faktor yang bisa membuat kulit seseorang menjadi kering, seperti paparan sinar matahari yang berlebihan, sering mandi atau mandi air panas, dan penggunaan pembersih atau produk perawatan kulit dengan bahan kimia yang keras.
3. Kulit berminyak
Jenis kulit berminyak disebabkan oleh produksi minyak atau sebum yang berlebih, sehingga kulit wajah terlihat halus dan berkilau. Selain itu, orang dengan jenis kulit ini seringkali memiliki pori-pori kulit yang besar sehingga cenderung berjerawat, berjerawat dan komedo.
4. Kulit sensitif
Seringkali, kulit yang teriritasi mudah teriritasi dan terasa gatal dan merah, terutama setelah terpapar bahan kimia keras, debu atau sinar matahari yang berlebihan. Orang dengan kulit sensitif harus berhati-hati saat memilih produk perawatan kulit, termasuk krim pemutih.
5. Kulit campuran/Kombinasi
Pemilik jenis kulit ini memiliki dua atau lebih jenis kulit di wajahnya. Kulitnya mungkin tampak kering di beberapa area, tetapi mungkin berminyak di beberapa area, terutama dahi, hidung, dan dagu.
Cara Memilih Krim Pemutih yang Aman Digunakan Berdasarkan Kandungannya
1. Kojic Acid
Menurut beberapa penelitian, asam kojic Diketahui efektif dalam mencegah produksi melanin atau pigmen yang memberi warna hitam atau kuning pada kulit dan rambut.
Kojic Acid itu adalah campuran alami yang terbuat dari beras yang difermentasi dan sering digunakan untuk membuat kue atau anggur Jepang. Meski bisa memutihkan kulit, bahan ini juga bisa menyebabkan iritasi dan kemerahan pada kulit sehingga tidak cocok untuk kulit sensitif.
2. Arbutin
Arbutin dikenal efektif dalam mengobati hiperpigmentasi pada kulit, sehingga sering digunakan sebagai bahan utama dalam produk untuk memutihkan kulit dan untuk mengobati bintik hitam dan kulit kusam. Arbutin berasal dari daun buah beri, cranberry, muluberudan pohon kuda.
3. Estrak Tumbuhan
Produk krim pemutih lainnya adalah bahan-bahan alami, seperti lemon, mentimun, kedelai, teh hijau, atau hijau. Dipercaya bahwa antioksidan menghasilkan kulit putih. Namun, hal ini masih perlu ditelusuri lebih lanjut.
4. Tretinoin
Zat yang dikenal sebagai retinoid dapat mengurangi pembentukan melanin, yang membuatnya lebih efektif untuk memutihkan kulit. Namun, obat ini tidak boleh digunakan pada wanita yang sedang hamil atau berencana untuk hamil.
Tretinoin juga tidak boleh digunakan oleh pemilik kulit kering dan sensitif karena dapat menyebabkan iritasi.
Campuran Bahan Berbahaya Untuk Kulit dalam Krim Pemutih
Selain bahan-bahan di atas, ada bahan putih lain yang tidak aman, tetapi kadang-kadang dilengkapi dengan produk krim putih. Berikut beberapa bahan krim pemutih yang perlu Anda perhatikan:
#Hidrokuinon
Hidrokuinon (Hkamudroquinone) sering digunakan sebagai bahan utama kosmetik putih karena dapat mengganggu produksi melanin atau pigmentasi kulit. Namun, situasinya harus dikurangi.
Jika terlalu banyak kondisi, hidrokuinon dapat menyebabkan gejala berupa kemerahan pada kulit dan rasa terbakar atau perih.
#Merkuri
Beberapa produk krim putih seringkali menggunakan merkuri, karena dipercaya dapat membuat kulit tampak lebih cerah dan cerah dalam jangka pendek. Namun, pengaruhnya terhadap kesehatan tidak bisa diremehkan.
Bila jumlah merkuri yang digunakan melebihi 0,007%, dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan ginjal, sistem saraf, ruam kulit, dan keracunan merkuri.
#Kortikosteroid
Kortikosteroid digunakan untuk mengobati peradangan kulit. Dalam beberapa kasus, obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati masalah kulit, tetapi harus digunakan hanya untuk waktu yang singkat dan sesuai dengan resep dokter.
Kortikosteroid tidak dianjurkan untuk pemutihan kulit jangka panjang, karena dapat menyebabkan berbagai efek samping yang berbahaya, seperti ruam kulit, melemahnya sistem kekebalan, peningkatan tekanan darah dan sindrom Cushing.
Penting untuk menggunakan krim putih yang sesuai dengan jenis kulit Anda dan selalu ikuti petunjuk produk pada label kemasan.
Jangan lupa untuk memilih produk yang sudah memiliki lisensi iklan dari BPOM. Kosmetik putih yang tidak terdaftar atau tidak terdaftar yang mengandung BPOM dapat mengandung bahan berbahaya yang dapat merusak kulit dan mengganggu kesehatan.
Jika Anda telah menggunakan krim pemutih tetapi belum mencapai hasil yang diinginkan atau memiliki beberapa masalah kesehatan, seperti gatal-gatal, kemerahan dan bengkak, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter agar dapat diberikan pengobatan yang tepat.
Posting Komentar